Mengenai lagu Tak Ada yang Abadi, Ariel mengaku karya itu mempresentasikan perasaan Peterpan saat ini. "Di dunia ini tak ada yang abadi," katanya. Dalam peluncuran itu, Ariel tampak emosional saat membawakan lagu tersebut. Beberapa kali ia menyeka matanya dengan selembar tisu.
Tentang penggantian nama band, menurut Ariel, mereka belum menemukan nama baru. Ia menguraikan, nama Peterpan sudah didaftarkan hak patennya dan semua anggota band berhak atas nama tersebut. Walaupun dua personel, Andhika dan Indra, telah keluar, mereka tetap berhak. "Makanya, sesuai dengan perjanjian (anggota band), seusai kontrak dengan Musica, nama Peterpan tidak dipakai lagi," ujar Ariel.
Bagi Ariel, memulai sesuatu dengan nama baru bagai memulai langkah dari awal. Penggemar yang telah lekat dengan nama Peterpan memang tak mudah menghapus nama itu. "Meski nama berubah, yang pasti ciri khas Peterpan yang dulu nggak akan hilang," ujarnya. Peterpan pun masih memiliki kontrak sisa satu album lagi dengan nama band baru kelak.
Memang susah melepas nama yang membawa grup band ini meraih setumpuk penghargaan AMI Award hingga Multi Platinum. Lewat album Bintang di Surga (2004) saja, 13 penghargaan telah diborong, termasuk MTV Music Award. Dalam kurun tujuh tahun ini, Peterpan telah mengukir karya sebanyak lima album, seperti Kisah 2002 Malam (2002), Taman Langit (2003), Bintang di Surga (2004), OST.Alexandria (2005), dan Hari yang Cerah (2007). AGUSLIA HIDAYAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar